Jumat, 26 Juli 2013

Switer Coklat ♥






Pagi itu aku sedang berjalan dikoridor sekolah, diiringi keramaian siswa SMA Pelita yang sedang berkumpul dengan masing-masing kelompoknya. Aku tak memperdulikan itu semua, karna bagiku berteman dengan siapa saja tidak perlu berkelompok dan tidak perlu memilih.
*brrrrukkkk* ada seseorang yang menabrakku sampai aku terjatuh dan semua buku yang ku pegang ikut terjatu
"sori, gue ga sengaja!" ucap orang yang menabrakku tadi, aku melihat dari ujung kaki hingga ujung kepalanya. Dia menjulurkan tangannya berniat untuk membantukku berdiri, aku segera membereskan bukuku yang berserakan dan segera menyambut tangan orang itu, aku segera merapihkan baju seragamku yang cukup berantakan
"sekali lagi sory yah!" ucapnya
"gue baru liat lo disekolah ini, apa lo murid baru?" tanyaku padanya
"oh iyah gue murid baru, gue lagi buru-buru mau ke ruang kepala sekolah, bisa lo tunjukkin dimana tempatnya?" tanyanya
"hmm yaudah ikut gue!" jawabku. Kita berdua mulai berjalan ke arah ruang kepala sekolah
"nama lo siapa?" tanyanya lagi
"lo nanya ke gue?" aku balik bertanya
"hahaha lucu ya lo, ya gue ngomong sama lo lah, kan yang lagi jalan sama gue cuma lo doang!"jawabnya
"ohehehe, nama gue Adelia Mayang Sundari, lo bisa panggil gue Adel :D!"
"gue.....!"
"eh udah sampe ruang kepsek nih, kalo gitu gue duluan yah, bye!" ucap Adel
"thanks ya A..Adel?" ucap orang itu sedikit kaku
"sama-sama!"

**

Semua siswa kelas X-B IPA mulai hening ketika suara langkah kaki mulai mendekati kelas ini. Bu Melly yap guru fisika yang cukup killer dan tegas masuk ke kelas X-B IPA diikuti oleh salah satu murid dibelakangnya
"pagi anak-anak!" sapa Bu Melly
"pagii buuuu!"
"sebelum kita memulai pelajaran ibu akan memperkenalkan teman baru kalian, ayo perkenalkan diri kamu!" ucap Bu Melly
"hay, perkenalkan nama saya Aliando Syarif, kalian bisa panggil saya Al atau Ali, saya pindahan dari Bali, semoga kalian semua bisa nerima saya menjadi teman kalian. Jika ada yang ingin ditanyakan saya akan menjawabnya!" ucapnya memperkenalkan diri
"gue, gue mau nanya! Al apa lo udah punya pacar?"celetuk salah satu siswa
"wooo nanya yang serius dong Sel, modus lo!" teriak Dayat salah satu murid X-B IPA
"yeee biarin!" ucap Sel, karna pertanyaan Sel yang LOL itu membuat seisi kelas ricuh
"cukup anak-anak cukup!" Aliando silahkan duduk di bangku yang kosong itu!" perintah Bu Melly
"baik bu, terimakasih!" Aliando mulai melangkah menuju bangkunya dan
"Adel..!" ucap Aliando, Adel menghentikan kegiatannya dan menatap Aliando kaget, dia baru sadar ternyata dia bertemu lagi dengan orang yang menabraknya tadi pagi
"Hey, kita ternyata sekelas!"ucap Adel
"hehe iya nih kebetulan, sori yah soal tadi pagi!"
"ahh gapapa woles ajah! lo duduk disebelah gue? sini!" ucap Adel yang menepuk-nepuk bangku Aliando
"hehe iya makasih! Aliando!" ucapnya sembari menjulurkan tangannya
"lo belum tau nama gue kan?"lanjutnya
"oh iyah hehe!" Adel menyambut tangan Aliando

**

"Adel Adel!" mendengar teriakan itu Adel pun mulai menghentikan langkahnya
"iya Al ada apa?" tanya Adel
'pulang bareng yuk, kebetulan gue kan baru tau daerah ini, ya sambil jalan-jalan gitu :D!" ucap Aliando
"hmmm boleh deh yu!" jawab Adel. Aliando mulai membukakan pintu mobil sedan BMW biru tuanya
"thanks!" ucap Adel. Mereka berdua pun pergi meninggalkan sekolah itu
"Al, ini apa?" tanya Adel yang melihat sebuah switer coklat yang kucel, kotor, dan ada bekas darah, switer itu terlihat sudah tua
"awww!" Adel mengusap keningnya yang kesakitan karna terbentur kaca mobil
"sori Del!" ucap Aliando
"kenapa ngerem mendadak sih Al?" tanya Adel sedikit meringis
"simpen switer itu Del!" ucap Aliando, mukanya sedikit berubah menjadi agak marah
"kenapa? ini kan udah tua, kucel, jelek, dan ga layak pakai!" tanya Adel bertubi-tubi
"simpen switer itu Adel lo denger kan?" ucap Aliando sedikit membentak, Adel memandang Aliando dengan bingung lalu menyimpan kembali switer itu. Adel lebih memilih diam sampe emosi Aliando kembali stabil

**

Aliando membukakan pintu mobilnya, Adel menyambutnya dengan senyuman ramahnya dan bergegas masuk ke dalam rumahnya
"thanks Al!" ucap Adel
"Del tunggu!" panggil Aliando seraya menghentikan langkah kaki Adel
"ada apa?"
"soal yang tadi di mobil..... gue minta maaf, gue ga maksud kasar sama lo!" jawab Aliando
"ga apa-apa ko, gue juga udah lupa!" ucap Adel seraya memberikan senyuman terbaiknya
"switer itu sebenernya.....!" Adel menatap Aliando dengan serius lalu menghampirinya kembali
"kalo lo ga mau cerita juga gapapa, gue ga maksa lo buat cerita !" ucap Adel sembari memegang pundak Aliando
"gue bakal cerita ke elo, sebenernya switer itu adalah switer terakhir yang nyokap gue bikin buat gue!" ucap Aliando sembari menyandarkan tubuhnya ke mobilnya diikuti Adel
"emang nyokap lo sekarang kemana?" tanya Adel
"dia udah meninggal waktu umur gue 7 tahun!" jawab Aliando sembari mengingat masa lalunya
"ups sori, gue ga maksud buat...!"
"gapapa ko, waktu itu nyokap gue bikinin switer ini, malemnya gue pake switer itu buat acara makan malam diluar, tapi nyatanya mobil yang gue dan keluarga gue tumpangin kecelakaan dan cuma gue sama bokap gue yang selamat, sampe sekarang switer itu gue simpen, masih kaya dulu, ada bekas darah nyokap gue!" ucap Aliando panjang lebar
"Al, gue turut berduka yah!" ucap Adel
"iya. Ga lama setelah nyokap gue meninggal bokap gue nikah lagi dan memutuskan buat menetap di Bali. Beranjak dewasa gue pengen pindah ke Bandung dan bokap gue juga ngijinin, disini gue tinggal sama pembantu gue hehe!" lanjutnya
"ohh begitu, enak ga jauh dari orang tua?" tanya Adel
"enak ga enak sih! Oh ya udah sore nih, thanks ya Del lo udah mau dengerin curhatan gue yang ga penting buat didenger!"
"tenang aja, kita kan sekarang temenan Al!" Adel menunjukkan senyumannya
"besok kalo boleh gue jemput lo gapapa?" tanya Aliando
"dengan senang hati!" jawab Adel

**

Sudah hampir 1 bulan ini Adel dan Aliando semakin dekat, bahkan waktu kosong Adel sering dipakai bersama Aliando. Seringkali Aliando memeberikan perhatian lebih pada Adel, lebih dari teman ._. entahlah apa yang ada difikiran Aliando, setiap Adel didekatnya dia selalu merasakan perasaan yang aneh namun menyenangkan
"Al, lo lagi apa? Keliatannya lo sibuk banet!" ucap Adel yang membawa 2 gelas jus ditangannya
"gue lagi nyari switer gue, apa lo liat?" tanya Aliando sembari mengobrak-ngabrik mobilnya
"kemarin gue simpen di balkon, kan lo bilang hari ini lo mau beresin mobil jadi gue keluarin switer itu!" jawab Adel sedikit menegang
"terus sekarang dimana?" tanya Aliando
"ehhmm, ehh, gue lupa, soalnya kemaren gue simpen itu dimeja balkon terus lo manggil gue dan gue tinggalin disitu!" jawab Adel gugup. Mendengar jawaban Adel, Aliando langsung berlari menuju meja balkon disusul Adel
"mana Del ga ada, lo nyimpennya dimana?" tanya Aliando sedikit membentak
"kemarin gue simpen disitu Al masa ga ada sih!" ucap Adel sembari mencari switer itu ditempat kemarin dia menyimpannya
"kalo ada ya pasti ada disini Del!" ucap Aliando lagi
"sabar dong Al, gue yakin ko gue nyimpen ditempat yang bener ya disini masa ga ada sih!" ucap Adel
"lo tau kan itu switer berharga banget buat gue, dan sekarang kenapa lo ngilanginnya? gue kan udah bilang jangan keluarin switer itu dari mobil tanpa seijin gue, dan lo ga ijin ke gue, harusnya gue ga percaya sama lo Del!" bentak Aliando
"Al, gue minta maaf, gue tau benda itu berharga banget buat lo, makannya gue minta maaf :(!" ujar Adel merasa bersalah
"maaf? lo bilang maaf? maaf lo ga bisa ngembaliin switer itu! Mending lo pergi deh dari rumah gue sekarang, gue enek liat muka lo!" usir Aliando
"gue janji Al gue janji bakal nemuin switer itu!" ucap Adel, air matanya mulai menetes, dia mulai berlari meninggalkan rumah Aliando
"oh God!" ucapnya

**

"Gue ga percaya Al lo bentak gue dan ngusir gue, gue ga percaya! Kenapa Al, padahal gue sayang sama lo, tapi kenapa Al lo giniin gue, padahal cuma sebuah switer doang, dan gue yakin switer itu ga hilang switer itu ada, gue janji Al gue bakal nemuin switer itu buat lo demi lo karna gue sayang sama lo!"

**

Aliando menatap datar taman sekolah didepannya, semenjak kejadian itu Aliando dan Adel terlihat menjauh bahkan sekarang mereka bermusuhan. Ini sungguh menyiksa
"Al, lo sama Adel kenapa sih? udah 5 hari ini lo sama Adel keliatan ga akrab, kalian berantem ya?" tanya Eldwin salah satu teman Aliando
"ga!" jawab Aliando singkat
"lo suka sama Adel?" tanya Eldwin lagi, Aliando menatap Eldwin sesaat lalu kembali ke posisinya semula
"maybe, tapi gue ga taulah!" jawab Aliando
"kalo lo berantem sama Adel mending minta maaf buruan sebelum lo nyesel, terus kalo lo suka sama Adel mending cepet tembak dia dari pada keburu sama orang lain! Gue ingetin Adel tuh cewe unik juga cantik, banyak cowo yan ngincer dia!" ucap Eldwin sembari menepuk pundak Aliando
"pikirin baik-baik kata-kata gue barusan, gue cabut!" lanjutnya
"rumit!" lirih Aliando

**

Aliando membantingkan tubuhnya ke tempat tidurnya, tangannya mulai meraba seisi tempat tidurnya dan wajahnya terlihat begitu kaget saat dia memegang sesuatu, dia menatap benda itu lalu fikirannya teringat pada 'Adel'
"ADEL! Bi, bibi......!" teriaknya, Bi Nah pun datang menghampiri Aliando
"ada apa den?" tanya Bi Nah
"ini switer saya kan? ko bisa ada dikamar saya?" tanya Aliando sembari memegang switer itu
"iya itu switer kesayangan den Ali, 5 hari yang lalu bibi liat switer itu disimpen non Adel di meja balkon cuma bibi pindahin ke kamar den Ali takut diambil orang, memangnya kenapa den?" jawab Bi Nah yang diakhiri dengan pertanyaan
"ga papa Bi, makasih ya!" ucap Aliando, Bi Nah pun pergi meninggalkan kamar Aliando
"astaga Adel maafin gue!" lirihnya, dengan cepat Aliando meraih kunci mobilnya

**

"tok...tok..tok....!"
"iya!" Adel membukakan pintu rumahnya dia menatap wajah orang yang mengetuk pintu rumahnya dengan wajah kecewa
"oh elo, tunggu bentar!" ucap Adel sembari berjalan ke arah ruang tamu dan kembali lagi dengan membawa sesuatu ditangannya
"nih, gue tau ini bukan switer yang mirip, gue udah berusaha nyari switer lo tapi ga ketemu, dari pada gue ga tanggung jawab mending gue ganti dengan warna kesukaan lo, coklat, ya anggap ajah ini sebagai tanda maaf dari gue karna udah ngilangin switer lo!" ucap Adel
"Del gue mau minta maaf!" ucap Aliando
"maaf buat?" tanya Adel
"switer gue udah ketemu, Bi Nah yan nyimpen itu dikamar gue, gue minta maaf banget udah nuduh lo dan udah bentak lo, gue minta maaf sebesar-besarnya!" ucap Aliando
"ya baguslah kalo udah ketemu, ya anggap juga itu switer sebagai tanda maaf gue, soalnya gue juga yang bikin switer lo ilang!" ucap Adel
"tapi Del...!"
"udah ga ada urusan lagi sama gue, jadi lo boleh pergi, selamat malam!" ucap Adel memotong ucapan Aliando. Adel mulai menutup pintu rumahnya namun Aliando berusaha menahannya
"gue tau Del lu kecewa sama gue karna gue udah nuduh lo, gue minta maaf, kasih kesempatan buat gue Del buat memperbaiki semuanya!" Aliando masih berusaha menahan pintu itu
"lo ga perlu kesempatan Al, lebih baik lo pulang, udah malem!" ucap Adel
"gue bakal pulang kalo lo ngebukain pintu ini, cuma 5 menit gue janji 5 menit!" ucapnya, Adel pun membukakan pintu itu dan melihat Aliando dengan serangkai bunga ditangannya
"Al...!" Aliando mulai berlutut dihadapan Adel
"gue inget kata-kata Eldwin, lo tau kan Eldwin teman sekelas kita *Adel mengangguk* dia bilang ke gue gini (kalo lo suka sama Adel mending cepet tembak dia dari pada keburu sama orang lain! Gue ingetin Adel tuh cewe unik juga cantik, banyak cowo yan ngincer dia) dan gue ga mau cowo lain ngeduluin gue dan milikin lo. Jadi, hari ini gue minta lo supaya lo jadi cewe gue Del, lo mau?" tanya Aliando
"Al, apa kita masih musuhan?" tanya Adel, Aliando mulai berdiri dan menggenngam tangan Adel
"musuhan? sekarang engga ko emang kenapa?" Adel langsung mendekap tubuh Aliando
"kalo kita udah ga musuhan, gue mau jadi cewe lo!" ucap Adel yang masih mendekap tubuh Aliando
"hahaha, gue yakin lo bakal terima gue!" Aliando mulai mendekap tubuh mungil Adel
"gue sayang lo Del!" lirihnya
"i know!"
"gue sayang lo melebihi apapun, dari awal gue ngeliat lo, dari insiden tabrakan itu gue udah sayang sama lo!" ucap Aliando
"switer coklat ini jadi lambang kita, dan gue pengen lo jaga switer dari gue ini sama kaya lo ngejaga switer dari nyokap lo!" ucap Adel melepaskan pelukan ALiando
"gue janji!" kata Aliando. Sebuah kecupan manis dikening Adel, bibirnya mulai tersenyum lebar dan kembali mendekap Aliando

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar